PdfPenyimpangan Sosial Ryan Eiyeh Academia Edu. Penyimpangan sosial dapat dibedakan menjadi dua sifat yaitu penyimpangan bersifat. Dec 05 2016 Soal sosiologi tentang perilaku menyimpang dan pengendalian sosial akan kami bagikan kepada pembaca. Soal dan jawaban penyimpangan sosial untuk smp. Kumpulan Soal Sosiologi 2 Peyimpangan Sosial Wattpad.

Sosiologi Info - Apa saja teori yang ada untuk memahami perilaku menyimpang atau disebut penyimpangan ada lima teori yang bisa kita pahami untuk mempelajari gejala fenomena sosial di kehidupan sehari hari pembahasan dan ulasannya, yuk simak penjelasannya berikut ini. Sekilas Memahami Definisi Pengertian Perilaku MenyimpangMemahami perilaku menyimpang atau penyimpangan sosial yang dilakukan oleh individu maupun kelompok masyarakat. Pembahasan tema ini berkaitan erat dengan kajian-kajian dalam Sosiologi. Gejala fenomena sosial yang ada pada Juga Ada 20 Contoh Perilaku Menyimpang di dalam KeluargaDan tindakan seseorang di dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, tidak sesuai dengan norma dan nilai yang sudah disepakati. Itulah perilaku yang disebut masyarakat sebagai penyimpangan sosial. Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa perilaku menyimpang diartikan sebagai tingkat laku, tanggapan seseorang terhadap lingkungan yang bertentangan dengan norma-norma dan hukum yang berlaku dalam masyarakat Juga Ada 10 Cara Mengatasi Perilaku Menyimpang Remaja, Anak, Siswa, Pelajar, Warga dalam MasyarakatKehidupan sehari-hari kita sebagai masyarakat dalam menjalankan aktivitas sosial, dan tindakan sosial dilakukan sesuai dengan norma yang berlaku. Ada batasan-batasan yang diatur dan disepakati yang melakukan pelanggaran terhadap aturan tersebut maka siap-siap sanksi akan menanti sebagai hukumannya. Definisi lain menyebutkan bahwa perilaku menyimpang adalah setiap perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma dalam masyarakat. Dimana pelaku yang melakukan penyimpangan itu disebut devian Deviant. Adapun perilaku yang sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat yaitu disebut konformitas. Perilaku menyimpang merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan kaidah dan norma-norma yang berlaku di dalam lingkungan kehidupan sosial masyarakat. Apa Kata Para Ahli Tentang Perilaku MenyimpangKemudian, menurut Robert M Z Lawang, menjelaskan bahwa perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma yang berlaku dalam sistem menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku menyimpang menurut G Kertasapoetra, mengatakan bahwa perilaku menyimpang suatu perilaku yang diekspresikan oleh sekelompok orang anggota masyarakat yang secara sadar atau tidak sadar, tidak menyesuaikan diri dengan norma-norma yang berlaku. Dan telah diterima oleh sebagian besar anggota masyarakat. Terakhir menurut James W Van DerZanden menjelaskan perilaku menyimpang merupakan perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas toleransi. Walaupun masyarakat berusaha agar setiap anggotanya dapat berperilaku sesuai dengan norma dan nilai serta harapan masayrakat. Namun, dalam setiap masyarakat selalu dijumpai adanya anggota yang melakukan penyimpangan demikian, perilaku menyimpang atau penyimpangan sosial adalah suatu tindakan, perilaku seseorang yang dilakukan tidak lagi sesuai dengan norma, nilai, dan kesepakatan/konsensus. Adanya norma dan nilai sosial yang dilanggar oleh seseorang individu atau masyarakat, sehingga dipandang rendah atau tercela suatu tindakan/perilaku tersebut. Selanjutnya untuk memahami apa saja teori-teori penyimpangan sosial yang dikemukakan oleh para ahli atau tokoh sosiologi. Simak ulasannya dibawah ini. Teori Teori Penyimpangan SosialPemahaman tentang perilaku menyimpang ini juga harus ada dasar dan pondasi yang diberikan yaitu adanya kerangka teori. Gunanya untuk lebih mempertajam dan memberikan pondasi dalam menganlisis suatu fenomena sosial atau gejala sosial hal ini perilaku atau tindakan sosial yang menyimpang dari norma dan nilai yang berlaku di kehidupan masyarakat sehari-harinya. Lalu, apa saja teori teorinya ? Berikut dibawah ini penjelasannya, yaitu Pertama, Teori Differential AssociationPandangan teori ini menyebutkan bahwa penyimpangan sosial bersumber dari pada pergaulan yang berbeda dimana terjadi melalui proses alih budaya peralihan kebudayaan.Menurut Edwin H Sutherland, penyimpangan yang bersumber pada Differential Association Pergaulan Berbeda. Penyimpangan disini dipelajari melalui proses alih budaya atau cultural melalui proses belajar, seseorang mempelajari suatu deviant sub-culture atau suatu sub kebudayaan menyimpang. Kedua, Teori LabelingMenurut pandangan teori ini seseorang menjadi menyimpang karena adanya proses labeling, pemberian julukan, cap, etiket, dan merek yang diberikan oleh masyarakat. Dengan demikian, menyebabkan seseorang melakukan penyimpangan sosial. Karena adanya pengaruh buruk akibat pemberian labeling tersebut. Selanjutnya, menurut Edwin M Lemmert memberikan pandangan bahwa penyimpangan itu terjadi. Karena masyarakat telah memberikan cap atau julukan label negatif kepada seseorang yang telah melakukan penyimpangan primer. Contohnya seperti pencuri, perampok, penipu, dan lainnya. Ketika seseorang mendapatkan cap/ kecenderungan untuk mengulanginya lagi perbuatan jahat tersebut, yang menyimpang dari norma dan nilai. Ketiga, Teori Struktur Sosial Robert K MertonMenurut pandangan teori ini, penyimpangan yang dilakukan seseorang bersumber dari adanya struktur sosial. Menurut Merton, terjadi karena perilaku menyimpang itu sebagai bentuk adaptasi terhadap situasi dalam pemahaman Merton, perilaku menyimpang ini merupakan cerminan dari tidak antara aspirasi yang ditetapkan kebudayaan dan cara yang dibenarkan struktur sosial untuk mencapai tujuan. Dengan demikian, akan membuat adanya tekanan kearah Anomi. Teori anomie ini memberikan penjelasan perilaku menyimpang dapat terjadi, karena sesorang merasa dirinya tidak dikenal atau tidak mudah dikenali. Misalnya ketika seseorang berada di kerumunan atau tempat asing yang tidak ada yang mengenalinya. Begitu juga adanya teori kesempatan yang memberikan penjelasan, perilaku menyimpang dapat terjadi karena seseorang kesempatan untuk melakukan sesuatu yang menyimpang tidak sesuai lagi dengan norma dan nilai.Keempat, Teori Fungsi Emile DurkheimMenurutnya bahwa kesadaran moral semua anggota masyarakat tidak mungkin terjadi. Ia menyebut hal ini karena setiap orang satu sama lainnya, seperti tergantung faktor keturunan, lingkungan fisik, dan lingkungan sosial. Lanjut Durkheim, kejahatan itu perlu agar moralitas dan hukum itu berkembang secara formal. Ada empat fungsi perilaku menyimpang yaitu 1. Dapat memperkokoh nilai dan norma sosial2. Dapat memperjelas batas-batasan moral3. Dapat menumbuhkan adanya kesatuan masyarakat4. Dapat mendorong adanya perubahan sosial Kelima, Teori Konflik Karl MarxMenurutnya kejahatan sangat erat keterkaitannya dengan perkembangan kapitalisme. Ia menyebut teori ini merupakan upaya memahami perilaku menyimpang hanya dalam pandangan kelas yang berkuasa untuk melindungi kepentingan kekuasaan mereka. Pendekatan teori konflik ini terhadap penyimpangan yang paling banyak terjadi atau diaplikasikan kepada ranah kejahatan. Meskipun adanya juga digunakan dalam bentuk penyimpangan lainnya. Nah itulah sekilas memahami apa itu perilaku menyimpang atau penjelasan penyimpangan sosial beserta teori-teori yang digunakan. Sumber Referensi Modul Pembelajaran SMA Sosiologi Kelas X Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Direktorat Sekolah Menengah Atas 2020 Penyusun Sri Uji Partiwi, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, Antropologi SMA Terintegritas Penguatan Pendidikan Karakter, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2017 Sumber Foto Internet

Jawaban keluarga mempunyai fungsi dan pengawasan sosial kalau terjadi gejala yang menyimpang dari pola-pola yang ditentukan sebaiknya orang tua cepat memperingatkan dan berusaha mengembalikannya ke jalan yang benar. soal dan jawaban sosiologi tentang gejala sosial; 2018,2019,2020,2021,2022. Facebook; Kirim Pesan; Berbagi :

10+ Soal dan jawaban sosiologi tentang pengendalian penyimpangan sosial akan dibahas lengkap pada contoh soal pelajaran pendidikan sosiologi sebagai berikut ini. Adapun soal-soal sosiologi dibawah ini akan dibahas lengkap beserta dengan jawabannya. Dengan demikian, contoh soal yang dilengkapi dengan jawabannya ini dapat membantu bagi kalian yang kesulitan mencari kunci jawaban soal materi pelajaran sosiologi tentang pengendalian penyimpangan sosial. Semoga ini bermanfaat untuk kita semua dan dibawah ini 10 contoh soal lengkap dengan kunci jawabannya sebagai berikut 10+ Soal Dan Jawaban Materi Pengendalian Penyimpangan Sosial Materi Pelajaran Sosiologi 1. Salah satu akibat terjadinya perkelahian pelajar adalah ..... a. Merusak dan memperlemah persatuan dan kesatuan b. Ingin menunjukkan kehebatan berkelahi c. Supaya sekolahnya ditakuti dan disegani sekolah lain d. Menciptakan kebanggaan pada guru dan kepala sekolah Jawab A. 2. Seorang pelatih sepak bola yang mengarahkan tim sepak bolanya merupakan bentuk pengawasan dari ..... a. Kelompok ke individu b. Individu ke kelompok c. Kelompok ke kelompok d. Individu ke individu Jawab B. 3. Penyebab perkelahian pelajar adalah ..... a. Kurangnya pelajaran budi pekerti b. Kurangnya pemahaman dalam pendidikan agama c. Pelajar sering melihat acara kekerasan di televisi d. Usia remaja yang kurang bisa mengendalikan emosi Jawab D. 4. Pemasangan rambu-rambu lalu lintas di setiap persimpangan jalan merupakan bentuk pengendalian sosial ..... a. Persuasif b. Preventif c. Represif d. Koersif Jawab B. 5. Penyimpangan sosial merupakan bukti adanya ..... a. Proses sosialisasi yang tidak sempurna b. Interaksi antarindividu c. Perilaku seksual di luar nikah d. Sanksi yang terlalu berat Jawab A. 6. Penyimpangan sosial di lingkungan masyarakat tradisional jarang terjadi karena ..... a. Tidak ada kaidah formal dan nonformal b. Sistem pengendalian sosial yang sangat ketat c. Norma dan nilai umum berkembang secara ketat d. Sangat banyak ancaman pengendalian yang formal Jawab B. 7. Upaya pencegahan penyimpangan sosial pada remaja perlu melibatkan peran ..... a. Keluarga, masyarakat dan pengusaha b. Keluarga, masyarakat dan sekolah c. Keluarga, sekolah dan pejabat pemerintah d. Sekolah, masyarakat dan pejabat pemerintah Jawab B. 8. Perilaku menyimpang menurut pandangan sosiologi adalah ..... a. Ingkar janji b. Perilaku manja pada anak bungsu c. Peraturan dalam kelompok yang tidak dipatuhi d. Tidak berfungsinya sanksi Jawab C. 9. Berikut ini yang bukan penyebab penyimpangan sosial adalah ..... a. Broken home b. Persoalan ekonomi c. Pelampiasan kekecewaan d. Kesanggupan menerima norma-norma sosial Jawab D. 10. Perilaku masyarakat dikatakan sebagai penyakit sosial adalah apabila perilaku tersebut ..... a. Menimbulkan wabah penyakit dalam masyarakat b. Menimbulkan keresahan dan menggangu kententraman masyarakat c. Melanggar norma-norma kemasyarakatan meski tidak meresahkan masyarakat d. Melanggar aturan pemerintah yang berlaku dalam masyarakat Jawab B. 10Soal Dan Jawaban Sosiologi Tentang Pengendalian Penyimpangan Sosial Materi Pelajar. Soal Dan Kunci Jawaban Usbn Ips Smp Kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2018 2019 Didno76 Com. Jawaban Sosiologi Kelas 10 Semester 2 Kurikulum 2013 Halaman 193 Brainly Co Id. Soal Pat Sosiologi Kelas 10 Beserta Kunci Jawaban K 2013 Tahun 2017

Soal Pilgan Materi Penyimpangan Sosial15. Perkelahian antarpelajar merupakan salah satu penyimpangan sosial, karena ….a. Tidak disenangi oleh orang tuab. Tidak merugikan orang lainc. Bertentangan dengan nilai dan norma masyarakatd. Dilarang oleh pihak keamananJawaban c. Bertentangan dengan nilai dan norma masyarakat16. Berikut ini yang bukan merupakan penyebab penyimpangan sosial adalah ...a. Kesanggupan menerima norma-norma sosialb. Persoalan Broken homed. Pelampiasan a. Kesanggupan menerima norma-norma sosial17. Berikut yang menunjukkan penyimpangan dalam bentuk gaya hidup lain dari biasanya adalah ....a. H0mo5ek5u4lb. Penjudi profesionalc. Hidup bersama di luar nikahd. PenodonganJawaban a. H0mo5ek5u4l18. Berikut ini yang merupakan suatu penyimpangan terhadap nilai dan norma masyarakat adalah ....a. Mabuk- mabukanb. Korupsic. Perjudiand. Geng- gengJawaban c. Perjudian19. Penyalahgunaan narkotika dapat membawa akibat negatif, antara lain.....a. Membuat orang tambah semangatb. Mengurangi kekecewaanc. Meningkatkan gairah hidupd. Membuat orang menjadi malasJawaban d. Membuat orang menjadi malas20. Berikut ini menunjukkan salah satu bentuk penyimpangan sosial yang tergolong dalam tindakan kejahatan tergolong dalam tindakan kejahatan atau kriminal adalah ...a. Alkoholismeb. Aborsic. . H0mo5ek5u4ld. LesbianismeJawabanb. Aborsi21. Berdasarkkan sifatnya perilaku menyimpang dibedakan menjadi dua yaitu . . . .a. Individual dan kelompokb. Individual dan sekunderc. Kelompok dan sekunderd. Primer dan sekunderJawaban d. Primer dan sekunder22. Korupsi, kolusi, dan nepotisme KKN sementara ini menjadi pusat perhatian masyarakat untuk segera dibasmi. Dilihat dari kadar penyimpangan dan pelakunya, termasuk bentuk penyimpangan ....a. Sekunder-kelompokb. Individual-kelompokc. Primer-individud. Primer-kelompokJawaban a. Sekunder-kelompok23. Dibawah ini yang tidak termasuk media pembentukan perilaku menyimpang adalah . . .a. Keluargab. Lautc. Kelompok bermaind. Lingkungan tempat tinggalJawaban b. Laut24. Penyalahgunaan narkotika, alkoholisme, termasuk pada salah satu macam penyimpangan sosial, yaitu ....a. Konsumsi berlebihanb. Perilaku 5ek5u4lc. Kejahatand. Bentuk gaya hidupJawaban a. Konsumsi berlebihan25. Maraknya perjudian dapat memberikan dampak negatif bagi masyarakat antara lain ...a. Hanya memperkaya bandar-bandar judib. Rakyat malas dan terbuai dengan khalayanc. Meningkatkan pendapatan perkapitad. Ekonomi hanya dikuasai oleh orang orang kayaJawaban b. Rakyat malas dan terbuai dengan khalayan26. Hal terpenting dalam upaya mencegah perilaku penyimpangan yang berupa hubungan 5ek5u4l di luar nikah adalah ....a. Memperkuat kesadaran akan norma agama dan susilab. Menghukum berat bagi para pelakunyac. Mengekang pergaulan remajad. Memperketat lembaga sensor filmJawaban a. Memperkuat kesadaran akan norma agama dan susila27. Upaya pencegahan penyimpangan sosial perlu melibatkan peran ...a. Sekolah, masyarakat, dan pejabat Keluarga, masyarakat, dan Keluarga, masyarakat, dan Keluarga, sekolah, dan pejabat b. Keluarga, masyarakat, dan Pernyataan berikut yang tidak termasuk upaya penaggulangan kenakalan remaja adalah.....a. Memanfaatkan waktu senggang dengan kegiatan positifb. Meningkatkan kesejahteraan remajac. Membentuk organisasi sosial keagamaan remajad. Memberikan bimbingan psikologisJawaban b. Meningkatkan kesejahteraan remaja

Bab3. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat 1. Materi Sosiologi Kelas X Bab 3.1 Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016) 2. Materi Sosiologi Kelas X Bab 3.2 Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016) (Lanjutan) 3. Materi Sosiologi Kelas X Bab 3.3 Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016 PETUNJUK PENGISIAN PETUNJUK A Pilih jawaban yang paling benar A, B, C, atau E PETUNJUK B Pilihlah A Jika pernyataan benar, alasan benar, keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat B Jika pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab akibat C Jika pernyataan benar, alasan salah D Jika pernyataan salah, alasan benar E Jika pernyataan dan alasan, keduanya salah PETUNJUK C Pilihlah A Jika jawaban 1, 2, dan 3 benar B Jika jawaban 1 dan 3 benar C Jika jawaban 2 dan 4 benar D Jika jawaban 4 saja yang benar E Jika semua jawaban benar 1. Pengendalian sosial adalah berbagai cara yang digunakan masyarakat untuk menertibkan anggota yang membangkang. Definisi ini dikemukakan oleh... A. Giddens B. Shuterland C. Merton D. Peter L. Berger E. Durkheim 2. Penghargaan kalpataru diberikan kepada individu atau kelompok yang dinilai berjasa terhadap pelestarian lingkungan hidup. Pengendalian sosial tersebut menggunakan metode... A. Represif B. Punishment C. Reward D. Simbolik E. Formal 3. Sebuah perbuatan dianggap menyimpang tergantung pada situasi dan kondisi tertentu. SEBAB Pelaku penyimpangan primer sudah tidak diterima oleh masyarakat. 4. Penyimpangan sosial dapat terjadi apabila terjadi perbedaan pesan yang disampaikan oleh masing-masing agen sosialisasi. SEBAB Proses sosialisasi yang tidak sempurna antara lain disebabkan oleh adanya disorganisasi keluarga. 5. Dewasa ini banyak terdapat masyarakat yang tidak tertib karena banyaknya pelanggaran nilai dan norma sosial yang ada di dalamnya. Situasi demikian menurut Durkheim disebut... A. Asosiasi B. Disfungsi C. Chaos D. Regress E. Anomi 6. Penyimpangan sosial antara lain terjadi akibat... 1 Lemahnya pengawasan sosial 2 Situasi kacau akibat peperangan 3 Adanya proses sosialisasi yang tidak sempurna 4 Perubahan sosial yang terlalu cepat 7. Alat pengendalian sosial yang bersifat institusional/ melembaga adalah... A. Gosip B. Desas desus C. Teguran D. Pendidikan E. Pengecualian 8. Pranata sosial yang memegang peranan penting dalam pengendalian sosial antara lain... 1 Kepolisian 2 Adat 3 Pengadilan 4 Tokoh masyarakat 9. Adat merupakan pranata yang berperan dalam pengendalian perilaku manusia. SEBAB Adat sebagai lembaga yang berisi nilai dan norma yang mengatur perilaku seseorang tentang apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan. 10. Konformitas merupakan bentuk interaksi yang di dalamnya seseorang berperilaku terhadap orang lain sesuai dengan harapan kelompok. SEBAB Pada umumnya manusia cenderung bersifat konformis. 11. Penyimpangan merupakan perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas toleransi. SEBAB Seorang anak laki-laki yang berperilaku sebagai anak perempuan bukan merupakan penyimpangan sosial. 12. Berikut ini contoh kejahatan yang terorganisasi organized crime ... 1 Pengedaran narkoba 2 Mengedarkan uang palsu 3 Komplotan pencuri kendaraan bermotor 4 Penyalahgunaan narkotika 13. Perhatikan data berikut! 1 Iman tidak naik kelas karena sering membolos 2 Rumah Sakit Bima merupakan tempat rehabilitasi pecandu narkotika 3 Korupsi dan kolusi dapat dilakukan para pegawai/ pejabat negara 4 Diadakan seminar penanggulangan korban kerusuhan 5 Pembunuhan dan pencurian di permukiman baru Yang termasuk perilaku menyimpang sekunder dari data di atas adalah... A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 4 D. 3 dan 4 E. 4 dan 5 14. Menurut Shuterland, penyimpangan bersumber pada... A. Pemberian label/ cap pada golongan tertentu B. Lemahnya sistem hukum yang ada C. Adanya sub kebudayaan yang menyimpang D. Model pergaulan yang berbeda E. Situasi masyarakat yang anomi 15. Berikut ini yang termasuk ke dalam bentuk penyimpangan primer adalah... 1 Menggunakan obat-obatan terlarang 2 Mangkir pada saat jam kerja 3 Melakukan perzinahan 4 Melakukan aksi corat-coret baju setelah lulus sekolah 16. Menurut Merton, struktur sosial tidak hanya menghasilkan perilaku konformis. SEBAB Struktur sosial menciptakan pula keadaan yang menghasilkan pelanggaran terhadap aturan sosial. 17. Cara yang digunakan oleh individu dalam beradaptasi pada situasi tertentu yang dianggap Merton sebagai perilaku menyimpang adalah... 1 Innovation 2 Ritualism 3 Retreatism 4 Rebellion 18. Seorang pengusaha yang tidak berusaha menggunakan metode-metode baru dalam pengembangan bisnisnya karena merasa cukup dengan situasi yang ada disebut... A. Konformis B. Pemberontakan C. Inovasi D. Retreatisme E. Ritualisme 19. Contoh dari retreatisme menurut Merton adalah... 1 Memberikan suap 2 Gelandangan 3 Aksi demonstrasi 4 Pengguna narkoba 20. Ciri dari rebellion/ pemberontakan adalah... 1 Tidak mengakui struktur sosial yang ada 2 Bertindak sesuai tujuan kebudayaan 3 Berusaha menciptakan struktur sosial yang baru 4 Menggunakan cara-cara baru dalam aksi massa 21. Durkheim melihat ada segi positif dari kejahatan/ tindak kriminal. SEBAB Dengana adanya kejahatan maka moralitas dan hukum dapat berkembang secara normal. 22. Untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, pemerintah mewajibkan pengendara sepeda motor untuk menggunakan helm yang berstandar resmi. Upaya pengendalian sosial yang dilakukan pemerintah tersebut bersifat... A. Persuasif B. Koersif C. Represif D. Kuratif E. Preventif 23. Jenis pengendalian sosial yang menekankan pada tindakan atau ancaman dengan menggunakan kekuatan fisik antara lain... A. Pencegahan B. Desas desus C. Teguran D. Hukuman E. Pendidikan 24. Salah satu jenis pengendalian sosial pada masyarakat tradisional yang paling efektif adalah... A. Mitos B. Legenda C. Takhayul D. Tabu E. Gosip 25. Agar kota tampak indah dan bersih, Pemerintah Daerah mengajak dan menghimbau kepada pedagang kaki lima untuk menempati kios-kios yang sudah disediakan. Kasus di atas termasuk pengendalian sosial... A. Preventif B. Represif C. Koersif D. Persuasif E. Edukatif Ket. klik warna biru untuk link Download Kunci Jawaban Lihat Juga 1. Soal SBMPTN Sosiologi Materi Nilai dan Norma Sosial 2. Soal SBMPTN Sosiologi Materi Interaksi Sosial 3. Soal SBMPTN Sosiologi Materi Sosialisasi 4. Soal SBMPTN Sosiologi Materi Konflik Sosial 5. Soal SBMPTN Sosiologi Materi Diferensiasi Sosial 6. Soal SBMPTN Sosiologi Materi Stratifikasi Sosial 7. Soal SBMPTN Sosiologi Materi Perubahan Sosial Budaya 8. Soal SBMPTN Sosiologi Materi Modernisasi 9. Soal SBMPTN Sosiologi Materi Lembaga dan Organisasi Sosial 10. Soal SBMPTN Sosiologi Materi Penelitian Sosial
Latihansoal pilihan ganda Sosiologi - SMA Kelas 10 dan kunci jawaban. Berasal dari bahasa apa Sosiologi? Kontak sosial secara langsung dapat terjadi melalui. Perilaku menyimpang pada lingkungan penjahat dianggap sebagai sesuatu yang wajar dan sudah tertanam dalam kepribadian masyarakat sehingga dapat disimpulkan bahwa proses sosialisasi
Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan contoh soal sosiologi SMA kelas 10 sepuluh dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan revisi terbaru kurikulum 2013. Semoga contoh soal yang admin bagikan kali ini dapat membantu Bapak dan Ibu Guru dalam mencari referensi seputar contoh soal sosiologi SMA kelas 10 sepuluh dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan. Dan harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami dan mengerjakan soal-soal yang diujikan. 1. Perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat. Pernyataan tersebut merupakan pengertian dari .... A. pengendalian sosial B. penyimpangan sosial C. norma sosial D. sosialisasi E. konflik sosial Pernyataan tersebut merupakan pengertian dari penyimpangan sosial atau sering disebut juga sebagai deviasi sosial. Penyimpangan sosial terjadi sebagai akibat dari ketidaksesuaian perilaku atau tindakan dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Perilaku ini dapat mengganggu keteraturan sosial. 2. Aldo ditangkap pihak berwajib karena tertangkap basah mencuri dompet seorang lansia ketika berbelanja di minimarket. Ia mengaku terpaksa mencuri dikarena tidak ada uang untuk membeli beras. Faktor penyebab terjadinya penyimpangan sosial yang dilakukan Aldo adalah .... A. keterbatasan ekonomi B. pelampiasan rasa kecewa C. sosialisasi tidak sempurna D. pemberian julukan labelling E. keinginan seseorang untuk dipuji Jawaban A Ilustrasi pada soal menunjukkan adanya faktor individu melakukan penyimpangan sosial yaitu dikarenakan keterbatasan ekonomi. Aldo melakukan pencurian dikarenakan tidak adanya uang membeli beras untuk makan keluarganya. 3. Tias ikut membantu pekerjaan ayahnya sebagai tukang bangunan yang sedang melakukan pembangunan rumah seseorang tetangga. Tias tidak merasa malu meski harus bekerja sebagai tukang bangunan. Hal tersebut ia lakukan demi membantu perekonomian keluarganya. Ilustrasi tersebut menunjukkan adanya bentuk penyimpangan .... A. negatif B. individual C. primer D. sekunder E. positif Ilustrasi tersebut menunjukkan adanya bentuk adanya bentuk penyimpanan sosial positif. Penyimpanan positif adalah perilaku yang bertentangan dengan nilai dan norma dalam masyarakat, tetapi memiliki dampak positif bagi individu yang melakukan penyimpangan atau orang lain. Tias menjalankan profesi sebagai tukang bangunan yang motivasi dikerjakan oleh laki-laki. 4. Pengendalian sosial merupakan cara-cara atau mertode yang digunakan untuk mendorong seseorang agar dapat berperilaku selaras dengan masyarakat. Definisi tersebut diungkapkan oleh .... A. Bruce J. Cohen B. Paul B. Horton C. George Herbert Mead D. Emile Durkheim E. Georg Simmel Definisi pengendalian sosial atau social control menurut Bruce J. Cohen adalah cara-cara atau motode yang digunakan untuk mendorong seseorang agar dapat berperilaku selaras dengan masyarakat. Masyarakat dapat mengajak, mendidik, dan masyarakat dapat mengajak, mendidik, dan memaksa warga. Masyarakat dapat mengajak, mendidik, dan memaksa warga masyarakat untuk mematuhi nilai dan norma sosial yang berlaku. 5. Perhatikan contoh perilaku berikut! 1 Kepala sekolah memberi sosialisasi kepada siswa baru mengenai aturan sekolah. 2 Polisi akhinya menangkap bandar narkoba yang buron 3 Guru BK memberikan teguran kepada siswa yang sering berkelahi 4 Ibu memberi nasihat kepada Jenri yang sering bangun telat 5 Pencuri motor babak belur setelah dihakimi massa Contoh perilaku pengendalian sosial persuasif ditunjukkan oleh angka .... A. 1, 2, dan 3 B. 1, 2, dan 4 C. 1, 3, dan 4 D. 2, 3, dan 4 E. 3, 4, dan 5 Pengendalian sosial persuasif merupakan pengendalian sosial yang dilakukan melalui pendekatan-pendekatan, baik secara formal maupun informal dalam bentuk sosialisasi, imbauan, dan bimbingan kepada perilaku menyimpang agar mematuhi nilai dan norma yang dalam masyarakat. Contoh perilaku nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Contoh perilaku yang sesuai ditunjukkan oleh angka 1, 3, dan 4. 6. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut! 1 Bu Siska menjadi buruh cucian untuk memberi makan anak-anaknnya 2 Seorang pemulung terpaksa mencuri uang tetangganya agar bisa membeli beras. 3 Kakek Cahyo terpaksa mengemis karena sudah tidak sanggup bekerja 4 Anita ketahuan menyontek ketika ujian bahasa Indonesia 5 Bayu terlambat masuk kelas karena menolong seseorang kakek di jalan A. 1, 2, dan 3 B. 1, 2, dan 4 C. 1, 3, dan 4 D. 2, 3, dan 4 E. 3, 4, dan 5 Salah satu faktor penyebab individu atau kelompok melakukan penyimpangan sosial dikarenakan keterbatasan ekonomi. Perilaku tersebut dilakukan demi memenuhi kebutuhan hidup keluarga sehingga pelaku dengan terpaksa melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan nilai dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat. 7. Perhatikan ciri-ciri berikut! 1 Terdapat penyimpangan primer dan penyimpangan sekunder 2 Terdapat norma penghindaran dalam penyimpangan 3 Terdapat penyimpangan relatif dan penyimpangan mutlak 4 Tidak dianggap sebagai perilaku penyimpang oleh masyarakat Ciri-ciri menyimpangan menurut Paul B. Horton ditujukan oleh nomor .... A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 1 dan 4 D. 2 dan 3 E. 2 dan 4 Ciri-ciri penyimpangan sosial menurut Paul B. Horton adalah sebagai berikut. 1 Terdapat penyimpangan relatif dan penyimpanan mutlak. 2 Muncul penyimpangan terhadap budaya nyata dan budaya ideal. 3 Dianggap sebagai perilaku penyimpangan oleh masyarakat. 4 Terdapat norma pengindaran dalam penyimpang oleh masyarakat. 5 Penyimpangan dapat diterima dan ditolak. 8. Devi merupakan siswa teladan masih saat di jenjang SMP. Namun semenjak menjadi siswa SMA, ia bergaul dengan kelompok siswa yang bermasalah. Devi sering kali bolos sekolah dan merokok di sekolah. Faktor penyebab perilaku menyimpang Devi adalah .... A. sosialisasi tidak sempurna B. sosialisasi sub kebudayaan menyimpang C. keinginan untuk dipuji D. ketidaksanggupan menyerap norma E. pelampiasan rasa kecewa Ilustrasi pada soal menunjukkan bahwa faktor yang menyebabkan Devi melakukan penyimpangan sosial dikarenakan ia lebih memilih kebudayaan khusus bergaul dengan siswa yang bermasalah yang nilai dan normanya bertentangan dengan aturan yang di masyarakat sekolah. Hal tersebut terjadi karena adanya proses sosialisasi nilai-nilai sub kebudayaan menyimpang. 9. Satu tahun yang lalu kedua orang tua Alvin bercerai. Alvin merasa sedih dan kecewa. Sebagai pelampiasan , ia sering minum-minuman beralkohol dan mengonsumsi obat-obatan terlarang. Faktor utama penyebab perilaku menyimpang Alvin adalah .... A. proses sosialisasi tidak sempurna B. proses belajar yang menyimpang C. ketidaksanggupan menyerap norma D. sosialisasi sub kebudayaan menyimpang E. pelampiasan rasa kecewa Ilustrasi pada soal menunjukkan bahwa faktor utama penyebab perilaku menyimpang Alvin dikarenakan proses sosialisasi tidak sempurna, Hal ini disebabkan oleh orang tua Alvin tidak menjalankan fungsi afeksi dan kontrol sosial sehingga mendorongnya berperilaku menyimpang. Proses sosialisasi tidak sempurna terjadi ketika agen atau media sosialisasi tidak menjalankan proses sosialisasi secara benar maka akan mendorong terjadinya penyimpangan sosial. 10. Pernyataan yang menunjukkan pengendalian sosial koersif adalah .... A. Perdi menegur temannya yang membuang sampah sembarangan B. Pak Roni memberikan pelatihan kewirausahaan kepada siswa C. Kapolres memberikan sosialisasi tentang bahaya narkoba D. Guru BK menjatuhkan sanksi skorsing terhadap Aldi karena sering tidak masuk sekolah. E. Bayu mengikuti seminar pendidikan di kampus Pengendalian sosial koersif dilakukan dengan cara kekerasan atau paksaan, baik fisik maupun nonfisik untuk membentuk masyarakat yang tertib sosial. Tindakan koersif diperlukan agar tidak terjadi kegoncangan-kegoncangan pada ketentraman yang telah ada. Maka dari itu pilihan yang tepat adalah D. 11. Safa bekerja sebagai Sales Promotion SPG untuk produk mobil di sebuah pusat perbelanjaan. Akibat aktivitas kerja yang menuntutnya untuk berpenampilan sexy, masyarakat menganggap Safa sebagai perempuan nakal. Dikarenakan masyarakat sudah memberikan julukan sebagai perempuan nakal perilaku Safa semakin tidak memperdulikan batas nilai dan norma sosial. Faktor penyebab perilaku penyimpangan yang dilakukan Safa adalah .... A. keinginan untuk dipuji B. Labelling C. Asosiasi diferensial D. sosialisasi tidak sempurna E. sosialisasi sub kebudayaan menyimpang Jawaban B Ilustrasi pada soal menunjukkan adanya perilaku menyimpang yang terjadi akibat masyarakat memberikan julukan atau labelling. Individu yang mendapatkan julukan merasa kesulitan untuk memulihkan nama baik, sehingga terdorong untuk melakukan tindakan yang menyimpang dari nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. 12. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut! 1 Melakukan pemeriksaan kembali hasil penyelidikan dari kepolisian 2 Menindaklanjuti tuntutan dari kejaksaan tehadap suatu kasus pelanggaran 3 Menangkap pelaku pelanggaran hukum 4 Pelindung terhadap ketertiban masyarakat Pernyataan yang benar untuk tugas dari lembaga kepolisian ditunjukkan oleh angka .... A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 1 dan 4 D. 2 dan 4 E. 3 dan 4 Lembaga kepolisian merupakan salah satu jenis lembaga pengendalian sosial yang memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut. 1 Pelindung terhadap ketertiban masyarakat, 2 Menangkap para pelaku pelanggar hukum, dan 3 melakukan tindak lanjut terhadap penyelesaian suatu pelanggaran hukum untuk disampaikan ke pihak kejaksaan. 13. Julian merupakan siswa sekolah menengah atas, ia memiliki sifat pemalas dan tidak suka belajar. Oleh karena itu, Julian sangat sering bolos sekolah karena menganggap bahwa sekolah bukanlah hal penting untuk dilakukan. Perilaku menyimpang Julian disebabkan oleh .... A. proses belajar yang menyimpang B. ketidaksanggupan menyerap norma C. ikatan sosial yang berlainan D. labelling E. sosialisasi sub kebudayaan penyimpang Perilaku menyimpang pada ilustrasi soal disebabkan karena ketidaksanggupan menyerap norma. Hal ini terjadi apabila individu tidak dapat menjalankan peranannya sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku. Julian tidak menjalankan peranannya sebagai siswa SMA dengan baik, karena malas belajar ia memilih menghindari sekolah dengan cara membolos. 14. Putra dan teman-temannya sering kali melakukan aksi tawuran dengan pelajar dari sekolah lain seusai pulang sekolah. Akibatnya, putra dan teman-temannya diberikan hukuman berupa pemanggilan orang tua dan skorsing dari kepala sekolah. Ilustrasi tersebut menunjukkan adanya bentuk penyimpangan sosial .... A. primer dan kelompok B. primer dan individu C. sekunder dan individu D. sekunder dan kelompok E. Sekunder dan positif Jawaban D Bentuk penyimpangan sosial pada ilustrasi tersebut adalah penyimpangan sekunder yang dilakukan secara berkelompok. Putra dan teman-temannya melakukan aksi tawuran pelajar yang telah dilakukan secara berulang-ulang dan masyarakat sudah tidak dapat mentoleransi perilaku tersebut, sehingga harus diberikan sanksi yang tegas. 15. Berikut yang bukan fungsi dari pengendalian masyarakat adalah .... A. menciptakan sistem hukum B. memberikan imbalan kepada warga yang mentaati norma C. mengembangkan rasa malu D. mempertebal keyakinan masyarakat terhadap norma sosial E. membuat masyarakat menjadi kebal hukum Pengendalian sosial mempunyai beberapa fungsi berikut. 1 Mempertebal keyakinan masyarakat terhadap norma sosial, 2 memberikan imbalan kepada warga yang mentaati norma, 3 mengembangkan rasa malu, 4 mengembangkan rasa takut, dan 5 menciptakan sistem hukum. 16. Hal utama individu pelajari dalam suatu proses sosialisasi adalah .... A. ideologi B. nilai dan norma C. Undang-Undang Dasar 1945 D. cara mempertahankan hidup E. cara memeroleh mata pencaharian Sosialisasi merupakan proses sosial yang dialami oleh individu dan kelompok untuk belajar mengenali pola perilaku, sistem nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat, agar dapat berkembang menjadi pribadi yang diterima oleh masyarakat. 17. Ananta sejak kecil diajarkan kedua orang tuanya untuk selalu rendah hati dan tidak boleh putus asa. Ketika Ananta sedang merasa sedih karena tidak mendapatkan beasiswa, orang tuanya selalu menasihati dan memberikan semangat kepadanya agar terus berusaha. Bentuk sosialisasi yang dilakukan Ananta dan orang tuanya adalah .... A. tidak langsung B. sekunder C. represif D. primer E. langsung Bentuk sosialisasi primer merupakan tahap sosialisasi pertama dialami oleh individu untuk mempelajari nilai dan norma sosial yang terjadi di lingkungan keluarga. Ananta diberikan nasihat dan motivasi yang berasal dari lingkungan keluarga yakni kedua orang tuanya. 18. Badan Narkotika Nasional BNN akan mengadakan sosialisasi tentang bahaya penggunaan narkoba bagi kesehatan di sejumlah sekolah menengah di kota Samarinda. Tujuan diadakannya sosialisasi tersebut adalah .... A. menciptakan integrasi bangsa B. mewariskan nilai dan norma kepada pelajar C. mencegah terjadinya perilaku menyimpang D. membantu individu untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar E. memberikan pengetahuan agar dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat Badan Narkotika Nasional BNN mengadakan sosialisasi tentang bahaya penggunan narkoba bagi kesehatan khususnya di kalangan remaja di sejumlah sekolah bertujuan untuk mencegah perilaku menyimpang. Harapannya setelah dilakukan sosialisasi, pelajar sekolah tidak akan pernah mencoba barang haram narkoba demi kesehatan dan masa depan mereka. 19. Masyarakat yang tinggal di daerah pesisir pantai mayoritas bermata pencaharian sebagai nelayan. Pekerjaan ini menuntun nelayan berpindah-pindah tempat agar mendapatkan hasil yang maksimal dengan risiko yang dihadapi sangat tinggi. Hal itu menjadikan masyarakat nelayan memiliki karakter keras, tegas, dan terbuka. Pada ilustrasi tersebut faktor pembentuk kepribadiannya adalah .... A. faktor kelompok B. faktor biologis C. faktor kebudayaan D. faktor pengalaman E. faktor geografis Faktor geografis adalah faktor pembentuk kepribadian yang dipengaruhi oleh lingkungan alam tempat tinggal. Nelayan memiliki karakter dan sifat keras, tegas, dan terbuka dikarenakan adanya faktor geografis yang mengharuskan mereka berpindah-pindah haluan demi mendapatkan hasil yang melimpah dengan risiko yang sangat tinggi. 20. Cindy mendapatkan nilai ujian yang kurang memuaskan, oleh karena itu ia mendapatkan hukuman dari ibunya untuk membersihkan kamar mandi. Bentuk sosialisasi yang diterapkan adalah .... A. represif B. partisipatoris C. formal D. primer E. langsung Bentuk sosialisasi represif adalah proses sosialisasi yang ditandai dengan adanya penekanan berupa hukuman punishment, dengan tujuan agar perilaku tersebut tidak terulang kembali. Ilustrasi pada soal menunjukkan bahwa adanya bentuk sosialisasi represif yang ditandai dengan pemberian hukuman untuk membersihkan kamar mandi, agar Cindy dapat belajar dengan baik dan tidak mengulangi kesalahannya. 21. Berikut ini adalah faktor-faktor pembentuk kepribadian, kecuali .... A. faktor geografis B. faktor biologis C. faktor pengalaman D. faktor kebudayaan E. faktor kepentingan Faktor-faktor pembentuk kepribadian yaitu, faktor biologis, faktor prenatal, faktor geografis, faktor kebudayaan, faktor pengalaman, faktor kelompok. Adapun kepentingan bukan merupakan faktor pembentuk kepribadian, melainkan faktor pembentukan kelompok sosial. 22. Marsella merupakan mahasiswi fakultas hukum di sebuah kampus ternama. Ia tergabung dalam organisasi himpunan mahasiswa di jurusannya. Dalam melakukan tugasnya sebagai pengurus organisasi, ia mampu belajar tentang nilai-nilai disiplin, loyalitas, dan kerja keras dalam mencapai tujuan. Agen sosialisasi pembentuk karakter Marsella adalah .... A. keluarga B. kelompok bermain C. media massa D. lingkungan kerja E. lingkungan organisasi kampus Agen atau media sosialisasi pembentuk karakter Marsella adalah lingkungan organisasi kampus. Marsella bergabung dalam himpunan mahasiswa di jurusannya, di sana ia belajar tentang nilai-nilai yang dianggap baik oleh masyarakat dan bermanfaat untuk kehidupannya setelah kuliah nanti. Sosialisasi di lingkungan organisasi kampus bertujuan untuk menanamkan nilai kedisiplinan yang lebih tinggi dan mutlak serta berorientasi mempersiapkan peran mahasiswa pada saat terjun ke masyarakat. 23. Bentuk sosialisasi represif terkadang sangat perlu dilakukan agar masyarakat berperilaku sesuai dengan nilai dan norma sosial yang ada. Pernyataan berikut yang menunjukkan bentuk sosialisasi tersebut adalah .... A. Anton bergabung dalam ekstrakurikuler dance di sekolahnya B. Pak desa memberikan penyuluhan mengenai bank sampah kepada warganya C. Polisi memberikan surat tilang kepada pengendara yang melanggar rambu lalu lintas D. Toni mengajar bahasa Inggris di sebuah panti asuhan E. Ani mengikuti program belajar untuk persiapan SBMPTN di sebuah bimbel Jawaban C Bentuk sosialisasi represif adalah proses sosialisasi yang ditandai dengan adanya penekanan berupa pemberian hukuman punishment, dengan tujuan agar perilaku tersebut tidak terulang kembali. Pernyataan pada huruf C merupakan contoh dari sosialisasi represif. karena dalam ilustrasi tersebut dijelaskan bahwa polisi memberi sanksi atau hukuman berupa surat tilang kepada pengendara yang melanggar rambu lalu lintas. 24. Dian, Ayu, dan Rama bersahabat sejak dari SMA. Mereka harus berpisah dan jarang bertemu karena berkulah di tempat yang berbeda-beda. Meskipun demikian, mereka tetap meluangkan waktu untuk berkumpul dan berbagi kisah kehidupan di kampus masing-masing. Media sosialiasi berdasarkan ilustrasi tersebut adalah .... A. sekolah B. keluarga C. lingkungan kerja D. peer group E. media massa Jawaban D Media atau agen sosialisasi berdasarkan ilustrasi pada soal adalah peer group. Sosialisasi dalam masyarakat dapat dilakukan melalui beberapa media peer group atau kelompok bermain. Proses sosialisasi dalam kelompok bermain dilakukan antarteman dan hubungan sosialisasi yang terjalin dalam kelompok bermain bersifat ekualias sederajat. 25. Julia terpilih menjadi ketua ekstrakurikuler teater melalui musyawarah mufakat. Ketika menjadi pemimpin Julia dituntut agar berperilaku adil dan dapat menyelesaikan permasalahan internal kelompok secara bijak dan tegas. Oleh karena itu, Julia disegani oleh anggota kelompoknya. Media sosialisasi tersebut berfungsi sebagai .... A. ajang berkompetensi bagi para siswa dalam berorganisasi B. pembentuk kepribadian yang tanggap terhadap masalah kelompok C. sarana mencari pemimpin melalui pemilihan yang adil D. mencegah terjadinya perilaku menyimpang E. sebagai sarana menciptakan kestabilan di bidang politik Berdasarkan ilustrasi pada soal, fungsi sosialisasi melalui media lingkungan organisasi sekolah adalah untuk membentuk kepribadian individu tanggap terhadap masalah kelompok. Dibutuhkan individu yang memiliki sikap adil, bijak dan tegas untuk dapat menyelesaikan segala permasalahan yang ada dalam kelompok, agar dapat terciptanya kestabilan dan keharmonisan antaranggota kelompok.
Penyimpangansosial antara lain terjadi akibat 1) Lemahnya pengawasan sosial 2) Situasi kacau akibat peperangan 3) Adanya proses sosialisasi yang tidak sempurna 4) Perubahan sosial yang terlalu cepat 7. Alat pengendalian sosial yang bersifat institusional/ melembaga adalah A. Gosip B. Desas desus C. Teguran D. Pendidikan E. Pengecualian 8.

Di materi Sosiologi Kelas 10 ini, kita akan membahas jenis penyimpangan sosial. Hal ini berkaitan dengan penyimpangan individual dan penyimpangan kolektif. Yuk, kita bahas! Halo, masyarakat Zenius! Coba sekarang gue tanya, apakah kalian pernah ngupil di depan temen, terus dia protes, “Eh, jorok amat, sih!” Selain itu, kalau kentut di hadapan teman-teman kalian, tentunya bakal diprotes juga, “Gak sopan! Bau!” Nah, kalau di Sosiologi, semua protes itu terjadi karena tindakan-tindakan tersebut dianggap sebagai penyimpangan sosial. “Yaelah, gue kan cuma kentut dan ngupil, ngapa malah jadi penyimpangan!” Kentut dan ngupil itu bisa jadi penyimpangan sosial, kalau dilakukan di hadapan orang lain. Kenapa? Coba kita balik ke konsep dasar tentang penyimpangan dan konsep-konsep yang berkaitan dengan penyimpangan sosial. Penyimpangan sosial adalah perilaku atau tindakan yang tidak sesuai atau melanggar nilai dan lebih paham, elo harus tahu konsep-konsep apa saja yang berkaitan dengan penyimpangan sosial karena sosiologi merupakan keterkaitan antarkonsep. Misalnya, pembahasan mengenai penyimpangan sosial erat kaitannya dengan sosialisasi, nilai dan norma, kontrol atau pengendalian sosial, dan konformitas dan non-konformitas. Kalian masih ingat dengan materi-materi yang gue sebut di atas nggak? Kita review sedikit materi-materi tersebut supaya ngebantu elo nemu koneksinya, ya. Nilai bisa dianggap sebagai sesuatu yang “berharga”, hal yang baik, atau ukuran baik-buruk di masyarakat. Sedangkan norma adalah seperangkat aturan yang dibuat berdasarkan suatu nilai. Ada proses sosialisasi agar kita mempelajari dan tahu tentang nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Proses sosialisasi tersebut bertujuan agar kita bertindak sesuai dengan norma yang berlaku. Kemudian, kalau kita sudah bertindak sesuai dengan norma yang berlaku, artinya kita sudah konform. Kalau tindakan kita tidak sesuai dengan norma, itu artinya kita non-konform atau menyimpang. Salah satu faktor penyebab penyimpangan sosial adalah akibat dari proses sosialisasi tidak sempurna. Nah, penyimpangan sosial, disebut juga non-konformitas, akan dibahas lebih dalam pada artikel ini. Selanjutnya, sesuatu yang menyimpang pasti ada konsekuensi atau sanksi tergantung pada norma yang berlaku. Pemberian sanksi merupakan upaya pengendalian sosial atau kontrol sosial agar kita menjadi konform dan kembali taat dengan norma yang berlaku. Kembali lagi dengan contoh perilaku menyimpang di awal, dua tindakan yang aduhai tersebut–kentut dan ngupil–adalah bentuk pelanggaran norma kesopanan. Mungkin aja, ada masyarakat di negara selain Indonesia yang tidak menganggap hal ini sebagai pelanggaran terhadap norma kesopanan. Ilustrasi penyimpangan sosial Arsip Zenius. Kalau ngupil dan kentut di hadapan orang lain bukan merupakan pelanggaran terhadap nilai dan norma, itu berarti tindakan tersebut bukanlah suatu bentuk penyimpangan sosial. Nah, setelah elo tahu kalau melakukan penyimpangan sosial di Indonesia itu sesimpel dengan ngupil dan kentut di hadapan orang lain, apa aja sebenernya jenis-jenis dari penyimpangan sosial? Baca Juga Pengertian dan Jenis Kriminalitas – Materi Sosiologi Kelas 10 Jenis Penyimpangan SosialBeda Kriminalitas dan PenyimpanganFaktor-faktor Penyebab Penyimpangan SosialPengendalian Sosial atau Kontrol SosialContoh Soal Jenis Penyimpangan Sosial Oke, jenis-jenis penyimpangan sosial ini bakal gue bagi berdasarkan tiga hal, yaitu Menurut Lemert berdasarkan tingkat keparahanBerdasarkan PelakuBerdasarkan Sifatnya Kita mulai dari yang pertama, ya! Lemert adalah seorang sosiolog asal Amerika Serikat yang terkenal dengan Teori Labeling. Sekilas tentang Teori Labeling, Lemert berpendapat label atau julukan negatif yang disematkan pada seseorang dapat membuat perilakunya menyimpang. Jadi, seseorang menyimpang atau semakin menyimpang dari primer ke sekunder karena label yang disematkan padanya. Menurut Lemert, penyimpangan sosial itu bisa dibagi menjadi dua, yaitu penyimpangan primer dan penyimpangan sekunder. Pembagian versi Lemert ini adalah penyimpangan sosial berdasarkan tingkat keparahannya. Kalau penyimpangan primer, umumnya adalah penyimpangan yang masih bisa dimaklumi atau ditoleransi oleh masyarakat. Selain itu, jenis penyimpangan ini adalah penyimpangan sosial yang tidak dilakukan berulang oleh pelaku. Intinya, nggak parah-parah amat, gitu. Contohnya, ya tadi itu, ngupil dan kentut di sekitar orang lain. Selama masih bisa dimaklumi oleh masyarakat, itu namanya penyimpangan primer. Selain itu, contoh penyimpangan primer yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, adalah menyontek ketika ujian sedang dilaksanakan. Ilustrasi penyimpangan primer Arsip Zenius. Kalau penyimpangan sekunder, itu adalah penyimpangan yang sama sekali tidak bisa diterima oleh masyarakat. Pokoknya, udah parah banget, gitu. Umumnya penyimpangan ini mengarah pada tindakan kriminal, yaitu perampokan, pelecehan seksual, korupsi, dan lain-lain. Ilustrasi penyimpangan sekunder Arsip Zenius. Selain tingkat keparahannya, jenis penyimpangan sosial juga bisa dilihat berdasarkan pelakunya. Berdasarkan Pelaku Penyimpangan ini bisa dipahami juga dengan jenis penyimpangan berdasarkan jumlah pelakunya. Berdasarkan pelakunya, penyimpangan dibagi menjadi dua, yaitu penyimpangan individu dan penyimpangan kolektif kelompok. Kalau penyimpangan individu, jelas dilakukan oleh satu orang aja. Contoh penyimpangan individu bisa ditemukan seperti pada saat ujian, lalu ada salah satu siswa yang menyontek hasil pekerjaan siswa lainnya. Nah, kalau jumlah pelaku penyimpangannya sudah berkelompok, itu namanya penyimpangan kolektif atau penyimpangan kelompok. Intinya, penyimpangan ini dilakukan bersama-sama. Contoh penyimpangan kelompok dapat juga ditemukan pada kondisi yang mirip dengan contoh sebelumnya, yakni menyontek apabila menyontek dilakukan secara koletif dan melibatkan banyak murid. Selanjutnya, ada jenis penyimpangan sosial yang menurut gue cukup menarik, yaitu jenis penyimpangan berdasarkan sifatnya. Baca Juga Materi Sosiologi Kelas 10 Sosialisasi Berdasarkan Sifatnya Kalau berdasarkan sifatnya, penyimpangan sosial bisa dikelompokkan menjadi penyimpangan positif dan penyimpangan negatif. Nah, penyimpangan positif adalah tindakan yang sebenarnya tidak sesuai dengan nilai dan norma, tetapi ada proses kreatif dan inovasi di situ. Contoh penyimpangan positif bisa kita lihat dari contoh kasus berikut. Nilai dan norma di Indonesia yang umumnya memegang sistem patriarki, membuat seorang istri yang ingin berkarier dalam ranah publik akan dianggap melanggar nilai dan norma, yang melihatnya terbatas pada ranah privat saja, yaitu rumah tangganya. Nah, ketika perempuan tersebut memilih untuk berkarier dalam ranah publik, dia akan dianggap menyimpang, tetapi penyimpangan ini sifatnya positif. Penyimpangan jenis ini lebih dapat diterima oleh masyarakat karena adanya dampak positif yang dihasilkan, meski tidak sesuai dengan nilai dan norma di masyarakat. Sedangkan penyimpangan negatif adalah penyimpangan yang secara terang-terangan melanggar nilai-nilai dan norma-norma yang hidup dalam masyarakat dan dapat dikenakan sanksi. Contoh penyimpangan negatif seperti berbohong, mencuri, hingga korupsi. Contoh lainnya adalah membolos. Perilaku membolos sekolah merupakan bentuk penyimpangan negatif karena memberi dampak buruk atau negatif bagi individunya seperti penurunan nilai. Perilaku membolos juga dapat dikatakan sebagai penyimpangan primer karena masih dapat ditoleransi. Siswa yang membolos masih diperbolehkan untuk bersekolah dan tidak dikeluarkan dari sekolah. Beda Kriminalitas dan Penyimpangan Apakah penyimpangan itu sama dengan kriminalitas? Gue ambil contoh perampokan deh, kenapa perampokan itu disebutnya kriminalitas, bukan penyimpangan? Padahal perampokan juga melanggar norma. Perampokan disebut kriminalitas karena perilaku tersebut telah diatur dalam undang-undang atau norma hukum. Jadi, penyimpangan berbeda dengan kriminalitas. Sesuatu dikatakan kriminalitas apabila perilaku tersebut melanggar hukum. Namun, tidak semua pelanggaran hukum juga disebut kriminalitas, beberapa hanya disebut sebagai pelanggaran hukum saja, misal tidak membawa SIM saat berkendara. Nah, kalau elo ketemu soal seperti ini “Perilaku menyimpang akan menjadi kejahatan jika …,” elo pasti sudah tau dong jawabannya. Baca Juga Mengenal Tokoh Sosiologi dan Teorinya – Sosiologi Kelas 10 Faktor-faktor Penyebab Penyimpangan Sosial Kenapa seseorang atau kelompok melakukan penyimpangan? Ada beberapa faktor penyebab penyimpangan sosial, di antaranya adalah sosialisasi tidak sempurna, differential association, subbudaya menyimpang, dan Teori Adaptasi. Ayo, kita bahas satu-satu! Sosialisasi Tidak Sempurna Coba elo ingat lagi, apa itu sosialisasi? Singkatnya, sosialisasi adalah proses “menjadi manusia” agar diterima di masyarakat. Apa saja yang dipelajari dalam proses sosialisasi? Kita belajar nilai, norma, peran, status, dan sebagainya. Nah, siapa yang mengajarkan itu? Ya, agen sosialisasi. Dikatakan sosialisasi tidak sempurna serta dapat menjadi penyimpangan ketika nilai, norma, peran, status, dan sebagainya tidak sepenuhnya diajarkan oleh agen sosialisasi. Contohnya, orang tua sebagai agen sosialisasi tidak mengajarkan anaknya untuk makan dengan tangan kanan, si anak akan tumbuh dan menganggap bahwa makan dengan makan tangan kiri adalah suatu hal yang biasa. Lalu, ketika si anak terjun ke masyarakat, ia dianggap menyimpang. Kenapa seperti itu? Karena anak tidak diajarkan dengan baik oleh agen sosialisasinya atau orang tuanya. Differential Association Untuk membahas faktor yang satu ini, coba elo ingat lagi tentang agen sosialisasi. Gue ambil contoh agen-agen seperti berikut keluarga, teman sekitar rumah, dan teman di sekolah. Selama hidup, mungkin elo nggak cuma bersosialisasi dengan keluarga saja, tetapi juga dengan teman sekitar rumah dan di sekolah. Misalnya di keluarga elo, elo diajarkan bahwa mencuri itu hal terlarang. Lalu, elo bertemu dengan teman sekolah yang menurut mereka mencuri itu boleh asal sedikit. Kemudian, elo ketemu lagi nih dengan teman di sekitar rumah yang memiliki nilai kalau boleh-boleh saja mencuri. Nah, secara terus-menerus, elo berinteraksi dengan teman-teman elo baik di sekitar rumah maupun di sekolah. Lama-kelamaan nilai yang ditanamkan oleh orang tua elo goyah dan nilai elo berubah. Sekarang, elo jadi ikut-ikutan menyimpang seperti temen-temen elo. Elo harus inget kalau agen sosialisasi memberikan pengaruh terhadap nilai dan norma. Ada hal yang ditanamkan dalam interaksi-interaksi tersebut. Penyimpangan dipelajari dari proses interaksi yang terus-menerus. Subbudaya Menyimpang Subbudaya adalah kelompok yang nilai, norma, dan perilakunya berbeda dari masyarakat umum, misalnya komunitas pengoleksi perangko, komunitas cosplay, dan komunitas pencopet. Dari tiga contoh di atas, manakah yang merupakan subbudaya menyimpang? Yap, benar banget, komunitas pencopet. Kenapa demikian? Karena komunitas pencopet merupakan kelompok yang mewajarkan perilaku menyimpang atau bahkan kriminalitas. Kelompok tersebut menentang nilai dan norma yang berlaku. Nah, jika kita sering berinteraksi dengan kelompok tersebut, bisa jadi kita akan mengikuti nilai kelompok tersebut differential association. Lalu, bagaimana dengan kedua contoh lainnya? Komunitas pengoleksi perangko dan komunitas cosplay memang memiliki perbedaan nilai, norma, dan perilaku, tetapi tidak menyimpang dari nilai dan norma yang berlaku. Mengoleksi perangko memang tidak biasa, karena biasanya perangko digunakan jika mengirim surat dan menggunakan cosplay juga tidak umum. Keduanya berbeda, tetapi keduanya tidak menentang nilai dan norma yang berlaku. Teori Adaptasi Menurut Robert K. Merton Munculnya keadaan menyimpang bisa jadi merupakan bentuk adaptasi terhadap situasi tertentu. Untuk mengetahui hal tersebut, elo harus mengetahui tentang Strain Theory yang dicetuskan Robert K. Merton. Intinya, dalam teori tersebut melihat dua poin penting, yaitu goal tujuan dan means cara. Merton membagi cara-cara adaptasi untuk mencari kesesuaian antara tujuan dan cara ke dalam lima tipologi. Yuk, kita bahas satu per satu! Pertama, conformity, sebenarnya tidak dapat dipandang sebagai suatu penyimpangan karena baik tujuan dan cara, keduanya dapat diterima dalam masyarakat. Misalnya, elo mau nilai ujian yang bagus tujuan, elo harus belajar dengan baik cara. Kedua, innovation, ketika tujuan elo umum atau bisa diterima, tetapi cara elo nggak bisa diterima. Misalnya, elo mau nilai ujian yang bagus tujuan, tetapi elo mendapatkannya dari menyontek pekerjaan teman elo cara. Ketiga, ritualism, cara yang elo lakukan sesuai dengan nilai dan norma, tetapi tujuan elo tidak lagi sama. Misalnya, elo sudah nggak peduli dengan nilai dan sekolah, elo sekolah cuma untuk mengisi waktu luang tujuan, tetapi elo tidak menyontek dan membolos cara. Keempat, retreatism, elo sudah memiliki tujuan dan cara yang tidak lagi sama atau tidak sesuai dengan nilai dan norma. Misalnya, elo sudah nggak peduli dengan nilai dan sekolah, elo sekolah cuma untuk mengisi waktu luang tujuan. Secara bersamaan, elo juga menyontek dan membolos cara. Kelima, rebellion, elo menolak dan merumuskan kembali tujuan serta cara yang sudah umum. Hal ini tidak selalu buruk. Misalnya, Revolusi Prancis, Reformasi 1998, dan sebagainya. Pengendalian Sosial atau Kontrol Sosial Bentuk pengendalian sosial yang efektif dan tepat mempertimbangkan berbagai hal seperti berikut. Seberapa berat penyimpangan melanggar norma yang membahayakan perilaku yang besar dampak terhadap keteraturan di masyarakat. Bentuk-bentuk pengendalian yang ditempuh pun beragam. Berdasarkan sifat, ada bentuk pengendalian penyimpangan sosial preventif dan represif. Preventif adalah pengendalian dengan cara mencegah sebelum penyimpangan terjadi, contohnya sosialisasi, penyuluhan, dan imbauan. Berbeda dengan preventif, represif adalah pengendalian dengan cara menanggulangi setelah penyimpangan terjadi, contohnya hukuman dan sanksi. Ada juga nih pengendalian sosial persuasif dan pengendalian sosial koersif. Pengendalian sosial persuasif adalah pengendalian yang bersifat mengarahkan tanpa paksaan. Sedangkan pengendalian sosial koersif menggunakan paksaan bahkan kekerasan fisik. Berdasarkan cara, terdapat pengendalian sosial formal dan informal. Formal yang dimaksud dalam konteks kehidupan bernegara mengacu pada legal formal seperti undang-undang. Hukum Adat dapat juga dikatakan sebagai formal apabila diadopsi dalam undang-undang. Pengendalian sosial formal dilakukan oleh pihak berwenang seperti polisi dan pengadilan. Sedangkan pengendalian sosial informal dapat dilakukan oleh siapa saja dengan cara seperti gosip, cemooh, dan pengucilan. Istilah kekiniannya, cancel culture. Oke, setelah selesai membahas materi dan teori penyimpangan sosial, berikut ini contoh soal yang bisa elo kerjain. Contoh Soal Jenis Penyimpangan Sosial Contoh dari penyimpangan sekunder yang tepat adalah …. a. Membolos bersama teman b. Menyontek saat ujian c. Keliru memakai seragam sekolah d. Mengamen di jalanan e. Mencuri barang berharga Pembahasan Penyimpangan sekunder merupakan penyimpangan yang tidak dapat dimaafkan atau ditoleransi. Mencuri barang berharga merupakan perilaku penyimpangan sekunder karena hukum formal pun melarang tindakan mencuri. Artinya, perbuatan tersebut tidak dapat ditoleransi. Kuncinya, penyimpangan sekunder, jika dilakukan, akan membuat pelakunya menerima hukuman dan tidak bisa ditoleransi. Jadi, jawaban yang benar adalah E. *** Semoga pembahasan tentang jenis penyimpangan sosial ini membuat elo semakin bertambah wawasannya tentang Sosiologi. Oh, ya, di Zenius ada berbagai mata pelajaran selain Sosiologi yang bisa elo akses, yaitu Ekonomi, Matematika, Fisika, Biologi, dan masih banyak lagi. Silakan diakses melalui website Zenius atau lewat aplikasinya. Selamat belajar! Originally published January 25, 2022Updated by Muhamad Iqbal Ramadhan Kampus Merdeka Intern

Sosiologijuga mempelajari tentang status sosial, gerakan sosial, dan perubahan sosial termasuk gangguan sosial dalam bentuk kejahatan, penyimpangan, dan revolusi. Dalam dunia pendidikan, Sosiologi mulai diperkenalkan sejak bangku sekolah menengah pertama. Contoh Soal USBN Sosiologi Kelas 12 Mengenai Penelitian Sosial. Pada tingkatan

Soal Pilihan Ganda Materi Penyimpangan Sosial 1. Melakukan penyimpangan setelah mempelajari dari pelaku menyimpang merupakan bentuk penyimpangan yang terjadi karena .... a. Interaksi ritualisme b. Situasi dan kondisi c. Faktor konformitas d. Hubungan diferensiasiJawaban a. Interaksi ritualisme 2. Di sekolah siswa diajarkan untuk sopan santun dan disiplin, sementara di rumah orang tua tidak memerhatikan masalah sopan santun maupun kedisiplinan. Kondisi ini menunjukkan bentuk .... a. Sosialisasi nilai menyimpang sub kebudayaan b. Proses sosialisasi tidak sempurna c. Proses pembelajaran yang salah arah d. Suasana keluarga yang tidak mendukungJawaban b. Proses sosialisasi tidak sempurna 3. Perilaku menyimpang dapat terjadi karena kondisi keluarga yang tidak harmonis. Hal ini merupakan bentuk penyimpangan sosial yang disebabkan oleh .... a. Rendahnya kesadaran diri b. Sosialisasi sub kebudayaan menyimpang c. Sosialisasi tidak sempurna d. Pergaulan yang salahJawaban c. Sosialisasi tidak sempurna 4. Di lingkungan masyarakat yang sebagian besar warganya suka berjudi, maka perjudian dianggap bukan merupakan bentuk penyinrpangan. Hal ini merupakan contoh pola kehidupan ... a. Dominan b. Minoritas c. Tidak sempurna d. Subkebudayaan menyimpangJawaban d. Subkebudayaan menyimpang 5. Pelaku dari penyimpangan primer mempunyai hubungan dengan masyarakat sekitarnya yang ditandai dengan .... a. Ketidakpuasan pelaku untuk bergaul kembali b. Adanya upaya pengasingan dari masyarakat sekitarnya c. Tidak ada halangan untuk kembali menjadi anggota masyarakatnya d. Keinginan masyarakat untuk melenyapkannyaJawaban c. Tidak ada halangan untuk kembali menjadi anggota masyarakatnya 6. Sikap seenaknya dan berbincang-bincang dengan temannya merupakan contoh dan cara adaptasi .... a. Retualisme b. Inovasi c. Konformitas d. Pengasingan diriJawaban c. Konformitas 7. Menanamkan nilai-nilai budi pekerti, disiplin, moral, dan spiritual sesuai dengan agama dan keyakinannya masing-masing, adalah upaya pencegahan penyimpangan sosial yang dapat dilakukan di lingkungan ..... a. Teman bergaul b. Masyarakat c. Sekolah d. Keluarga Jawabanc. Sekolah 8. Menanamkan nilai-nilai budi pekerti, kedisiplinan, dan ketaatan beribadah, termasuk dalam upaya pencegahan penyimpangan sosial yang dapat dilakukan di lingkungan ... a. Teman bergaul b. Masyarakat c. Sekolah d. KeluargaJawaban d. Keluarga 9. Pada hakikatnya penyimpangan sosial termasuk perilaku yang tidak sesuai dengan …. a. Undang-undang b. Norma dan nilai masyarakat c. Hukum positif d. Peraturan pemerintah Jawabanb. Norma dan nilai masyarakat 10. Contoh penyimpangan sosial dalam bentuk gaya hidup adalah …. a. Emansipasi b. Pencurian c. Arogansi d. PengeroyokanJawaban c. Arogansi 11. Contoh penyimpangan sosial oleh kelompok adalah …. a. Emansipasi b. Pencurian c. Arogansi d. Pengeroyokan Jawaband. Pengeroyokan 12. Penyimpangan sosial umumnya tidak akan menimbulkan …. a. Rasa malu c. Aib b. Stigma d. KetenanganJawaban d. Ketenangan 13. Mengasingkan diri merupakan tindakan yang menyimpang, karena …. a. Bersikap agresif b. Menyebabkan kemarahan orang lain c. Menimbulkan sikap apatis d. Menimbulkan pertentanganJawaban c. Menimbulkan sikap apatis 14. Ciri penyimpangan primer dalam kaitannya dengan warga masyarakat di sekitar adalah …. a. Masyarakat menolak pelakunya b. Pelaku tidak mampu bergaul dengan masyarakat c. Tidak ada halangan untuk kembali menjadi masyarakat d. Warga mengusir pelaku dari lingkungannyaJawaban c. Tidak ada halangan untuk kembali menjadi masyarakat

A menjaga ketertiban sosial B. mencegah penyimpangan C. mengembangkan budaya malu Peserta didik dapatmemahami dan menguasai tentang:- teori dan pengetahuan sosiologi- objek sosiologi- fungsi dan manfaat sosiologi: Demikian tulisan tentang Download Contoh Soal Siap UN (UNBK-UNKP) SMA-MA Tahun Pelajaran 2017-2018 Mapel Sosiologi Pahamifren, di era modern seperti sekarang, kamu tentu sering mendengar atau melihat fenomena menyimpang yang terjadi di masyarakat. Misalnya saat di sekolah, siapa di antara kamu yang pernah melihat atau mengalami bullying, tawuran dan sejenisnya? Nah, pada materi Sosiologi Kelas 10 ini, Mipi mau mengajak kamu membahas tentang perilaku menyimpang dan sikap anti sosial yang terjadi di masyarakat. Jadi, simak artikel ini sampai selesai ya! Pengertian Perilaku Menyimpang Agar lebih mudah memahami tentang perilaku menyimpang, ada beberapa pendapat dari para ahli sosiologi yang mengemukakan tentang pengertian dari perilaku menyimpang, antara lain Menurut James Vender Zender Perilaku menyimpang adalah perilaku yang dianggap sebagai hal tercela dan diluar batas-batas toleransi oleh sejumlah besar orang. Menurut Bruce Perilaku menyimpang adalah setiap perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan kelompok masyarakat atau kelompok tertentu dalam masyarakat. Menurut Robert Lawang Perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku tersebut. Menurut Paul B. Horton Perilaku menyimpang adalah setiap perilaku yang dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat. Nah Pahamifren, dari berbagai pendapat para ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa perilaku menyimpang adalah perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Penyebab Terjadinya Perilaku Menyimpang Nah, setelah mengetahui pengertian perilaku menyimpang, kamu tentu sudah mencari tahu apa sih yang menyebabkan perilaku menyimpang di masyarakat? Menurut Kartono Kartini dalam buku Patologi Sosial 2 Kenakalan Remaja 2014, perilaku menyimpang yang terjadi di masyarakat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain Faktor Internal Faktor ini terjadi dari dalam individu itu sendiri, misalnya gangguan emosional, gangguan jiwa, hingga tingkat religiusitas yang rendah. Orang dengan tingkat pengendalian emosi yang rendah umumnya tidak dapat menentukan tindakan terbaik dari masalah yang dihadapinya. Hal ini juga terjadi pada individu dengan tingkat religiusitas yang kurang, mereka cenderung tidak mengindahkan aturan dan norma yang berlaku tanpa memikirkan akibatnya. Faktor Eksternal Faktor eksternal berasal dari luar individu, satu di antara fenomena pemicu penyimpangan sosial yang paling sering ditemui adalah anak yang mengalami broken home, pendidikan yang kurang tepat sasaran, atau kondisi lingkungan yang buruk. Misalnya seseorang yang hidup dalam keluarga broken home. Seseorang dengan latar belakang seperti ini, cenderung memiliki perangai yang negatif, perilaku yang kasar dan sering melanggar aturan. Hal ini dilakukan demi melupakan atau melampiaskan permasalahan yang sedang dihadapinya. Sikap Anti Sosial Itulah beberapa penjelasan tentang perilaku menyimpang yang terjadi di masyarakat. Selanjutnya, mari kita bahas tentang sikap anti sosial yang sering terjadi di kalangan masyarakat. Pengertian Sikap Anti Sosial Sikap Anti Sosial adalah sikap atau perilaku seseorang yang secara sadar atau tidak sadar tidak dapat menyesuaikan diri dengan norma dan nilai sosial dalam masyarakat. Contoh Sikap Anti Sosial Di masyarakat Sikap Anti Sosial memiliki konotasi yang negatif dalam pengaruhnya terhadap stabilitas dan ketertiban hidup bermasyarakat. Berikut adalah contoh sikap anti sosial yang sederhana yang sering terjadi di tengah masyarakat Melanggar aturan lalu sampah sembarangan. Vandalisme. Penyalahgunaan narkoba. Perilaku yang kasar. Dari contoh diatas, jelas bahwa seseorang yang memiliki sikap anti sosial dalam melakukan tindakannya tidak mempertimbangkan penilaian dan keberadaaan orang lain maupun masyarakat secara umum. Mereka seringkali mengabaikan norma dan aturan yang berlaku di masyarakat. Pengendalian Sosial Pahamifren, dengan meningkatnya fenomena perilaku menyimpang yang semakin meluas ke seluruh lapisan masyarakat tentunya hal tersebut tidak bisa dibiarkan terus menerus terjadi karena akan semakin meresahkan masyarakat dan mengganggu ketentraman serta ketertiban dalam masyarakat. Nah, untuk mengatasi perilaku menyimpang dan sikap anti sosial di masyarakat tidak merebak luas dan tidak semakin berkembang dibutuhkan pengendalian sosial dalam masyarakat. Pengendalian sosial adalah upaya yang bisa dijadikan alternatif untuk mencegah terjadinya penyimpangan sosial. Pengertian Pengendalian Sosial Pengendalian sosial adalah suatu mekanisme untuk mengarahkan anggota masyarakat dalam menjalankan nilai dan norma sosial yang berlaku. Pengendalian sosial tersebut bertujuan agar masyarakat dapat mengurangi terjadinya perilaku menyimpang dan sikap anti sosial bahkan untuk menghilangkan penyimpangan sosial. Cara Melakukan Pengendalian Sosial Berikut ini cara pengendalian sosial yang dilakukan masyarakat untuk mencegah perilaku menyimpang dan sikap anti sosial. Cara Persuasif Cara ini merupakan cara yang dilakukan tanpa kekerasan tapi dengan cara menasehati, menghimbau atau membimbing agar tidak melakukan penyimpangan dalam masyarakat. Contohnya melalui seminar, konseling, poster atau iklan layanan masyarakat. Cara Koersif Cara ini dilakukan dengan kasar, paksaan atau kekerasan baik secara fisik atau psikis. Cara ini merupakan cara terakhir setelah beberapa cara yang dilakukan tidak berhasil. Biasanya cara ini menimbulkan reaksi negatif dari berbagai pihak. Contohnya penertiban oleh dinas terkait, razia lalu lintas dan sidak. Cara Sosialisasi Cara sosialisasi merupakan pengendalian sosial yang dilakukan dengan menciptakan kebiasaan dan menata nilai dan norma sejak dini. Melalui Penekanan Sosial Cara ini dipakai untuk mengendalikan tingkah laku anggota masyarakat. Ini dilakukan agar setiap orang berperilaku yang sama di masyarakat. Nah Pahamifren, itulah pembahasan Materi Sosiologi Kelas 10 mengenai Perilaku Menyimpang, Sikap Anti Sosial dan Pengendalian Sosial. Semoga bisa menjadi referensi untuk melengkapi materi pelajaran yang sedang kamu pelajari ya. Bagi kamu yang ingin mendapatkan akses materi pelajaran SMA yang menarik lainnya kamu bisa mengunduh aplikasi Bimbingan Belajar Online Pahamify. Ada ratusan materi belajar berbasis Gamifikasi yang bisa kamu pelajari. Dijamin proses belajarmu lebih mudah dan menyenangkan. Buat kamu yang lagi ngambis masuk PTN favorit, kamu juga bisa mencoba Try Out UTBK dari Pahamify secara gratis lho. Lihat informasi tentang Try-Out disini Nah buat kamu pejuang PTN yang ingin masuk Universitas Indonesia, kamu bisa mempersiapkan diri lewat Paket Simak UI dari Pahamify. Ada berbagai latihan soal Simak UI yang lengkap dengan pembahasan dan prediksi Simak UI 2021. Lihat informasi lengkapnya di Link ini ya Jangan lupa juga untuk melihat informasi promo menarik lainnya di Penulis Alya Rizkia Zahra Pahami Artikel Lainnya

Berikutadalah soal mata pelajaran Sosiologi Kelas X SMA materi Ragam Gejala Sosial lengkap dengan kunci jawaban. Soal Essay: Jelaskan pengertian gejala sosial! Jelaskan faktor penyebab gejala sosial yang ada di masyarakat! Jelaskan konsep dasar sosiologi dalam konteks gejala sosial! Jelaskan ragam gejala sosial !

Ket. klik warna biru untuk link Baca Juga 1. Materi Ujian Nasional Kompetensi Penyimpangan dan Pengendalian Sosial Klik di Sini 2. Soal-Soal Klik di Sini 3. Soal-Soal Standar Ujian Nasional. Penyimpangan Sosial Klik di Sini 4. PPT Soal Standar Ujian Nasional dan Pembahasan Kompetensi Penyimpangan Sosial Klik di Sini 5. Soal-Soal Standar Ujian Nasional. Pengendalian Sosial Klik di Sini 6. PPT Soal Standar Ujian Nasional dan Pembahasan Kompetensi Pengendalian Sosial Klik di Sini 7. Materi Pengayaan Klik di Sini Aletheia Rabbani من لم يذق مر التعلم ساعة, تجرع ذل الجهل طول حياته “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i ta0jG.
  • mjq4v2frw5.pages.dev/872
  • mjq4v2frw5.pages.dev/337
  • mjq4v2frw5.pages.dev/323
  • mjq4v2frw5.pages.dev/576
  • mjq4v2frw5.pages.dev/623
  • mjq4v2frw5.pages.dev/26
  • mjq4v2frw5.pages.dev/357
  • mjq4v2frw5.pages.dev/991
  • mjq4v2frw5.pages.dev/21
  • mjq4v2frw5.pages.dev/945
  • mjq4v2frw5.pages.dev/374
  • mjq4v2frw5.pages.dev/471
  • mjq4v2frw5.pages.dev/747
  • mjq4v2frw5.pages.dev/483
  • mjq4v2frw5.pages.dev/141
  • soal sosiologi tentang penyimpangan sosial